Jumat, 30 Desember 2011

Yonif 744 SYB Tobir belajar budaya Belu

Batalion TNI perbatasan di Tobir Atambua,Belu,NTT, tidak lagi mengandalkan senjata fisik menjadi alat pertahanan dan keamanan di perbatasan; mereka mulai belajar budaya lokal sebagai senjata andalan untuk meramu sistim pertahahannya di perbatasan Belu dan Timor Leste. Hal itu terlhat dari materi pembekalan pratugas prajurit TNI di Tobir belum lama ini yang mengangkat sosial budaya Belu sebagai hal yang penting untuk diketahui setiap prajurit yang bertugas di perbatasan Belu-RDTL.
Terlihat pula dalam keranka kerja sama Yonif 744 Tobir dengan Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam setiap event atraksi budaya daerah di mana satuan prajurit Yonif 744 Tobir sering mengambil bagian secara aktif dengan menampilkan tarian JaI bersenjata yang amat mengesankan sekaligus menampilkan sisi lembut dari seorang prajurit yang bertubuh kekar.
Belajar makan sirih dan pinang sebagai alat komunikasi orang-orang di Kabupaten Belu, adalah salah satu upaya mengenal dan mencintai budaya Belu; Bravo bagi Yonif 744 SYB Tobir!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar