Minggu, 07 April 2013

kotbah seorang pastor

Menghadiri misa bagi seorang katholik untuk mendengarkan sabda Tuhan dang menerima sakramen komuni suci. Pada hari minggu, 7 april 2013 saya dan istri seperti biasannya menghadiri misa pagi mendengarkan sabda Tuhan yang mengisahkan peristiwa-peristiwa setelah kebangkitan Yesus.Sabda yang menarik setelah kebagkitan yesus mengatakan tiga kali kepada murid-muridnya,"DAMAI SEJAHTERA BAGIMU". DAMAI, adalah susasna bathin dan sosial yang menunjukkan relasi positip dan personal dengan diri,Tuhan dan sesama,yang lahir dalam bentuk kegembiraan dan keberanian.Orang yang baik relasi personal dengan diri,Tuhan dan sesama pasti ada dalam kondisi atau suasana damai.Kalau ada damai pasti ada kegembiraan.Dan kalau ada kegembiraan pasti ada keberanian,dan kalau ada kebernian pasti ada upaya-upaya kreatif untuk menciptakan kesejahteraan bagi dirinya,dan sesama. DAMAI SEJAHTERA BAGIMU!

Rabu, 16 Januari 2013

TENTANG GEREJA KATOLIK PERDANA DI TIMOR

TENTANG GEREJA KATOLIK
tentang atapupu pernah dilaporkan bahwa seorang pastor bernama De hessele singgah di atapupu selama 6 hari dalam perjalaannya dari dili ke kupang disebutkan pula pemerintah kolonial belanda menempatkan seorang tenaga guru di atapupu/janiduk berapa tahun kemudian.janiduk mempunyai sebuah gereja kecil dengan atap yg dibuat dari daun kewangi. thn 1862 ditempatkan seorang nasionalis di atapupu dimana ada pos militer dan sarana-sarana dari tiap militer dan dapat mengunjungi daerah pedalaman tiap kali setahun
thn 1862 bulan desember komandan pasukan militer di atapupu di pindahkan ke larantuka.
nama atapupu rupanya berarti tempat perkumpulan hamba-hamba.mungkin inilah sebabnya mengapa tempat ini sejak 400 thn lalu begitu terkenal sehingga dapat diketemukan di peta dunia yang terbit thn 1952 dan peta lain yang dibuat oleh seorang yg bernama Diego liberu pada thn 1529 kedua peta ini terdapat di perpustakaan pangeran Di waimar.yang yg tebaca disana adalah atafuffus seperti disebut orang usia lanjut.
seorang pastor yang bernama A.kortenhorst S.Y menulis tentang atapupu thn 1905  bahwa sebagai  kota niaga atapupu sudah dikenal oleh kelompok cina sejak thn 1436 ketika orang cina datang membeli kayu cendana yang mahal dan harum untuk perdagangan dan keperluan penyembahan di pagodanya.
sebai berita yang sudah di sebutkan diatas disimpulkan bahwa atapupu dan larantuka dipilih sebagai pusat militer. penempatan militer di larantuka dan di atapupu sebagai prasyarat untuk perwataan iman katolik karna kegiatan perwataan di daerah dan masyarakat yang masih primitif memerlukan pemahaman khususnya bagi orang eropa karna itu di atapupu ada benteng yg terletak di lembah pemerintah sekitar 10 menit dari pantai.
tahun 1874 seorang pastor bernama Dijckmann memberikan pelayanan di janiduk yang letaknya sekitar 1/4 jam dari atapupu. janiduk adalah salah satu kerajaan kecil yang terdiri dari 3 kampung yaitu janiduk, berlulik, dan lialulik.kampung yang terakhir itu terletak di gunung dan terdiri dari 5 atau 6 pondok. disitulah domisili raja. janiduk adalah kampung yang cukup besar ditepi pantai dan penduduknya sebagaian besar katolik.   

teluk gurita dan danau konkas

Gurita coast and its Konkas beautiful lake suggested as one of destinations in Belu regency is being made up to be more suitable for the visitors of Sail Komodo in September 2013. Its uniqueness appeals in various fish of species,wildbirds around the lake, and the historycal sites of Japaness Army Portland, offerring an fascinating view from its hills.This virgin place also has few crocodiles in various color living friendly there and this place may be the dreams of natural adventures.Accessable place from many sides with natural fasilities there make the visitors welcomed every time.Come and enjoy there!

Minggu, 13 Januari 2013

orang belu keturunan cina

  1.  Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada abad ke 3-4 orang cina datang mendahului kedatangan bangsa eropa (portugal dan belanda)ke timor bagian tengah dalam rangka mencari kayu cendana yang harum untuk dipakai sebagai harum-haruman ibadah orang budha atau konfusius.Mengunjungi dan memasuki wilayah orang primitif orang cina telah membekali diri dengan taktik dan metode pendekatan agar tujuan bisnis mereka bisa berhasil.Pendekatan yang dipakai dalam menggapai tujuan bisnis adalah pendekatan kerjaan atau istana di samping pendekatan budaya, dan sosial-dialogis.Pendekatan istana meningkat ke tahap pernikahan dengan putra/putri istana kerajaan yang kemudian menghasilkan keturunan orang belu campuran cina dan pribumi kerajaan lokal.
  2. Apabila perkawinan campuran ini terjadi dalam budaya Patriarchat maka semua anak / keturunan perkawinan mengikuti garis keturunan ayah dan berhak memangku takta kerajaan ayah atau kakeknya.Hal ini dapat berlaku di beberapa daerah Belu seperti kemaq dan bunaq. Namun sistim patriarchat itu tidak dengan sendirinya menghasilkan keturunan garis ayah karena masih ada persyaratan "faen" yang berarti seorang suami memasukkan istri dan anak-anaknya ke dalam sukunya melalui upacara dan pembayaran sejumlah belis atau materi ( uang logam dan hewan ).Apabila itu belum terjadi maka istri dan anak-anak masih tetap berada dan berkuasa dalam garis keturunan ibunya.Hal ini lebih jelas dalam kebudayaan dan adat istiadat orang kemaq dan bunaq di bagian utara Belu, meliputi Lamaknen,Kakuluk Mesak dan Raihat.
  3. Demikian juga rumah adat atau uma metan seorang keturunan Cina dapat mengikuti ayahnya apabila ayahnya dari sistim Patriarchat dan mengikuti mamanya apabila mama itu berasal dari sistim Matriarchat.
  4. Soal dr.Valens Parera, seorang keturunan Cina yang akhir-akhir ini menjadi sorotan karena beliau sedang mempersiapkan diri untuk maju sebagai bakal calon bupati Belu 2014-2019 mendatang.Tentang beliau kami tulis berita ini untuk memberikan pencerahan rasional atas isu sara yang dilontarkan sejumlah kalangan sebagai taktik kampanye hitam(black compaign),"ABC" alias Asal Bukan Cina. Menurut tutur beberapa pemangku adat dan catatan sejarah,pada abad 3-4 datang seorang Cina  di Atapupu bernama tuan Tang.Sebelum kedatangan tuan Tang wilayah atapupu khususnya kawasan Jenilu telah dikuasai raja Jenilu dengan fetornya bernama Fetor Koli. Fetor Koli menerima baik tuan Tang di rumahnya dan pergaulan mereka meningkat ke perkawinan tuan Tang dengan putri Fetor Koli yang bernama Koli Abuk.Hasil perkawinan tuan Tang dengan Koli Abuk menurunkan fetor Moruk yang kemudian dipermandikan oleh Pater Kraachvanger,SJ dengan nama Gabriel Moruk Parera, memakai nama akhir dari bapa permandian Parera yang adalah raja Batugede,juga yang menjadi sahabat dekat tuan Tang.Kemudian Gabriel Moruk Parera ini menurukan lagi Yosef Parera dan Yosef parera menurunkan Felisianus Parera dan Felisianus parera menurunkan Ignatius Kiik Parera. dr.Valens Parera adalah keturunan dari marga Parera ini( sumber info dari bapak Hironimus Parera, salah satu ketua suku rumah bitin berek hale taek, salah satu suku rumah adat di Atapupu.
  5. Maka yang benar adalah ada orang Belu keuturnan Cina,keturunan Eropa dan keturunan Sina Mutin Malaka,keturunan Melus.Tidak benar orang Belu yang tumbuh dari dalam perut bumi sebagai orang asli Belu,itu hanya mitos bukan riil/faktual.